Ticker

6/recent/ticker-posts

Pemkab Bekasi - Polri Jaga Iklim Ketenagakerjaan Kondusif di PT YMMA

    Pemkab Bekasi bersama Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Mabes Polri menegaskan komitmen menjaga iklim ketenagakerjaan yang kondusif di kawasan industri strategis nasional. Komitmen tersebut disampaikan dalam kunjungan kerja Dittipidter Bareskrim Mabes Polri ke PT Yamaha Music Manufacturing Asia (YMMA), (24/10/2025).

Kunjungan dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Ida Farida, mewakili Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, bersama jajaran manajemen PT YMMA dan unsur kepolisian dari Subdit II Tipidter Bareskrim Polri.

Dalam sambutannya, Ida Farida menyampaikan apresiasi terhadap PT Yamaha Music yang dinilai berkontribusi besar terhadap perekonomian daerah.

“Kami memberikan apresiasi tinggi kepada Yamaha Music yang telah menjadi perusahaan berskala global dan berkontribusi besar bagi pembangunan ekonomi di Kabupaten Bekasi. Saya sendiri pengguna Yamaha, dan bangga pabrik ini menjadi bagian dari Kabupaten Bekasi,” ujar Ida.

Ia menegaskan, Pemkab Bekasi berkomitmen menjaga keseimbangan antara perlindungan pekerja dan kepastian usaha bagi pengusaha. Melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), pemerintah daerah terus memfasilitasi mediasi hubungan industrial secara musyawarah dan berkeadilan.

“Kami menghormati langkah hukum yang ditempuh para pihak, namun pemerintah daerah mendorong penyelesaian dialogis dan bermartabat. Prinsipnya, hubungan industrial yang sehat harus menempatkan hak dan kewajiban secara proporsional,” jelasnya.

Ida juga mengapresiasi peran Dittipidter Bareskrim Mabes Polri yang turut menjadi fasilitator dalam menjaga stabilitas hubungan industrial.

“Kehadiran Polri melalui Dittipidter tidak hanya dalam aspek penegakan hukum, tetapi juga membangun ruang komunikasi yang terbuka dan solutif. Ini bentuk nyata sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan aparat penegak hukum untuk menjaga iklim usaha yang produktif,” tambahnya.

Sementara itu, Kanit II Subdit II Dittipidter Bareskrim Polri, Kombes Pol Tri Wahyudi, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri yang menaruh perhatian besar terhadap isu ketenagakerjaan.

“Direktur kami sangat concern terhadap upaya menjaga iklim ketenagakerjaan yang sehat dan berkeadilan,” ujar Tri.

Ia menjelaskan, Dittipidter telah membentuk desk ketenagakerjaan, forum kolaboratif yang melibatkan kepolisian, pemerintah pusat dan daerah, serikat pekerja, serta asosiasi pengusaha. Forum ini menjadi wadah koordinasi dalam penyelesaian persoalan hubungan industrial di seluruh Indonesia.

“Kami tidak punya tongkat ajaib untuk menyelesaikan setiap masalah, namun forum ini menjadi wadah bagi semua pihak untuk berdiskusi dan mencari solusi secara kolaboratif, dengan menjunjung nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan usaha,” paparnya.

Tri menekankan pentingnya pendekatan restoratif dan kekeluargaan dalam menyelesaikan perselisihan ketenagakerjaan, karena kesepakatan sukarela antar pihak sering kali lebih efektif dibanding keputusan normatif.

“Kami menghormati proses hukum yang berjalan, tetapi kesepakatan sukarela bisa lebih berkelanjutan. Karena itu, kami ingin mendengar langsung pandangan dan harapan dari pihak Yamaha agar solusi yang dihasilkan dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak,” ujarnya.

Ia menegaskan, tujuan utama Dittipidter adalah menjaga keberlanjutan usaha, melindungi pekerja, dan memastikan stabilitas keamanan masyarakat (kamtibmas) di kawasan industri.

“Kami mendukung upaya PT Yamaha Music untuk terus berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru. Semakin maju perusahaan, semakin besar kontribusinya terhadap pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Harapan kami, dialog ini menjadi langkah awal menuju penyelesaian yang adil, menenangkan, dan produktif bagi semua pihak,” tutupnya.(h.jbr)

Posting Komentar

0 Komentar