Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan, Program Akselerasi Kewilayahan (Prakarsa) menjadi instrumen penting agar kebijakan pemerintah kota benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Farhan menyebut, meski pertumbuhan ekonomi Kota Bandung menunjukkan tren positif, hal itu belum otomatis meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Karena itu, Prakarsa hadir untuk memastikan program-program prioritas Pemkot Bandung hadir di masyarakat seperti pemberdayaan masyarakat dan pembangunan infrastruktur.
Selain itu, memastikan program pemerintah pusat seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, hingga layanan kesehatan gratis dapat dirasakan langsung warga.
“Kalau program hanya turun begitu saja, kadang kurang energi. Karena itu kita punya yang namanya Prakarsa, wujud kerja keras agar data benar-benar akurat dan intervensi tepat sasaran,” kata Farhan saat Siskamling Siaga Bencana di Kelurahan Garuda, Kecamatan Andir, Selasa 23 September 2025.
Ia mencontohkan pentingnya data kesehatan, khususnya terkait ibu hamil dan ibu hamil berisiko. Menurutnya, hal itu menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat sekaligus upaya menekan angka kematian ibu dan anak.
“Data memang repot, tapi itu penting. Tujuannya jelas, mengurangi kematian ibu dan anak. Itu indikator utama kesehatan warga,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Farhan meninjau RW 03 Kelurahan Garuda yang tahun 2025 mendapat alokasi anggaran Prakarsa sebesar Rp100 juta. Anggaran tersebut akan digunakan untuk mengintervensi sejumlah titik yang telah dipetakan bersama warga dan kewilayahan.
Di luar itu, Farhan juga mengingatkan agar kewilayahan tetap mewaspadai risiko bencana, khususnya kebakaran yang cukup tinggi di wilayah Andir.
Menurutnya, Prakarsa dapat pula diarahkan untuk mendukung kesiapsiagaan bencana di tingkat RT dan RW.
“Dengan begitu, program benar-benar terasa manfaatnya di bawah,” katanya.
Sementara itu, Lurah Garuda, Sandra Devi Abri Viana menyampaikan, arahan Wali Kota akan menjadi pedoman dalam penggunaan dana Prakarsa.
“Beberapa lokasi yang dikunjungi tadi diarahkan untuk dioptimalkan. Dana Rp100 juta ini akan difokuskan ke kebutuhan nyata warga,” jelasnya.
Sedangkan Camat Andir, Jon Heri menilai, kehadiran Prakarsa mampu memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
“Pak Wali melihat langsung kondisi masyarakat, dan Prakarsa ini menjadi sarana agar program pemerintah sesuai kebutuhan di lapangan,” ujarnya.(dskoinf.bdg)
0 Komentar