Narkoba masih menjadi ancaman serius bagi masa depan bangsa, khususnya generasi muda. Oleh karenanya, pemuda harus menjadi garda terdepan memerangi narkoba.
“Narkoba adalah musuh bersama. Dampaknya bukan hanya merusak kesehatan, tapi juga menghancurkan masa depan generasi bangsa dan tatanan sosial kita,” tegas Wakil Wali Kota Bandung, Erwin peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 di Auditorium Balai Kota Bandung, Sabtu 28 Juni 2025.
Erwin mengutip mahfudhat Arab: “Subanul yaum rijalul ghod” yang berarti “Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan.”
Menurutnya, generasi muda perlu dibekali kecerdasan intelektual, kekuatan mental, ketangguhan sosial, adaptabilitas budaya, serta kemampuan mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.
Erwin menyampaikan, Pemkot Bandung akan terus bersinergi dengan organisasi kepemudaan seperti Komunitas Pemuda Anti Narkoba (Kipan) untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari narkoba.
“Saya yakin, dengan semangat dan kreativitasnya, para pemuda Kipan bisa menjadi agen perubahan yang efektif dalam menyebarkan kesadaran akan bahaya narkoba,” ucapnya.
“Kalau ini dijalankan oleh Kipan, saya yakin para pemudanya akan sukses dunia dan akhirat,” ujar Erwin penuh keyakinan.
Erwin menyatakan keprihatinannya karena narkoba kini telah menyasar masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
“Saya melihat sendiri, suami-istri saling serang karena sama-sama pengguna. Ini mengerikan. Narkoba tidak pandang bulu, bahkan orang tidak mampu pun bisa terjerumus,” ungkapnya.
Sebagai Ketua Satgas Yustisi Kota Bandung, Erwin menegaskan komitmennya dalam menegakkan peraturan daerah terkait miras, narkoba, dan pelanggaran lainnya, termasuk melakukan razia di tempat hiburan malam.
Erwin mengajak para pemuda untuk menjadikan HANI 2025 sebagai titik balik dalam menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari bahaya narkoba.
Ia mendorong pemuda untuk mengisi masa mudanya dengan aktivitas positif, kreatif, dan produktif.(dskoinf.bdg)
0 Komentar