Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memastikan Kota Bandung akan terus menjadi pusat kolaborasi, kreativitas, dan inovasi, terutama bagi generasi muda. Oleh karenanya, ia mendorong beragam acara digelar di Kota Bandung.
Menurutnya, Bandung sebagai kota yang sangat terbuka untuk semua bentuk event besar maupun kecil. Pasalnya, sektor Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) adalah bagian penting dari denyut ekonomi kota.
"Bandung adalah hub. Kota ini harus terbuka, sesuai dengan visi kita: unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis. Semua orang berhak menikmati kota ini cuacanya, atmosfernya, dan tentu saja ekosistemnya," kata Farhan saat membuka acara JCI in Business (JIB) yang digelar di Pendopo Kota Bandung, Kamis 22 Mei 2025.
Meski sempat terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang membatasi penggunaan APBD untuk kegiatan MICE, Farhan mengatakan, Pemkot Bandung telah mengambil langkah untuk mendorong pemulihan sektor ini dengan memberi insentif kepada penyelenggara event.
Acara yang dihadiri oleh jajaran pengurus Junior Chamber International (JCI) Indonesia itu menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang memanfaatkan Pendopo Kota Bandung.
"Sejak 23 Desember 2024 hingga hari ini, selalu ada acara setiap hari di Pendopo," ujar Farhan.
Farhan juga menyampaikan apresiasi kepada JCI yang telah memilih Kota Bandung sebagai lokasi kegiatan strategisnya.
Dalam kesempatan tersebut, Farhan juga memperkenalkan dua branding kota terbaru yang diluncurkan tahun ini yaitu Bandung, The Capital of Asia and Africa Solidarity dan Asia Africa Youth Forum serta mengangkat kembali semangat Konferensi Asia-Afrika dan menjadikan Bandung sebagai kota kolaborasi global.
“Kolaborasi, kreativitas, dan keberanian untuk berinovasi adalah kunci. Kita hidup di zaman di mana ruang untuk inovasi makin sempit, tapi justru karena itu kita harus cerdas melihat peluang. Saya berharap dari acara ini lahir semangat dan komitmen kolaborasi yang nyata,” ujar Farhan.(dskoinf.bdg)
0 Komentar