Kurangnya aspek pengawasan dalam pelaksaan pengerjaan pengecetan dinding di Balaikota Bandung terkesan dikerjakan asal-asalan. Kelalaian ini diduga ada main Kontraktor, Konsultan Pengawas dan Pihak Bagian Umum Setda Kota Bandung, bahkan tidak adanya papan pengumuman kegiatan.
Pemkot Bandung melalui Bagian Umum Sekertariat Daerah seharusnya memiliki tanggung jawab atas terselenggaranya jasa konstruksi sesuai dengan standar keamanan, keselamatan dan kesehatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dalam proyek infrastruktur.
Pelaksaan pengerjaan pengecetan Gedung Dinding di Balaikota Bandung, tidak menggunakan tali pegaman pekerja dan perangkat kelengkapan lainnya. Padahal berdasarkan PP nomor 50 tahun 2012, sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja, guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
Dari pantauan di lapangan, pengerjaan pengecetan Gedung Dinding Balaikota, baik Kontraktor, Konsultan Pengawas maupun Pihak Bagian Umum Setda tidak menerapkan keselamatan kerja. Sumber kami mengatakan, pekerjaan pengecetan Gedung Dinding Balaikota adalah pengerjaan rutin setiap tahunnya, untuk mempercantik keindahan Gedung Balaikota dalam menyambut Hari Kemerdekaan dan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB).
Terkait pengerjaan pengecetan dinding Gedung Balaikota yang diduga adanya permainan Kontraktor, Konsultan Pengawas maupun Pihak Bagian Umum Setda, Kepala Bagian Umum Sekertariat Daerah Kota Bandung Drs. Sukur Sadar MS.i dimintai keterangannya melalui pesan WA (Whatsapp) pada kami (16/8) enjing (red-besok), sementara dicoba lagi dikonfirmasi lewat WA (Whatsapp) (17/8) Hampura Mang, persiapan acara ke sukamiskin (red-maaf, persiapan acara ke sukamiskin.
Sampai berita ini ditayangkan Kepala Bagian Umum Sekertariat Daerah Kota Bandung Drs. Sukur Sadar MS.i tidak menaggapi bahkan terkesan menghindar. (tim)
0 Komentar