Pendaftaran calon kepala daerah independen mulai dibuka pada 5 Mei hingga 19 Agustus 2024. Calon independen adalah perseorangan yang dapat berkompetisi dalam perekrutan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah melalui mekanisme pemilihan kepala daerah (pilkada) tanpa menggunakan partai politik sebagai mediumnya. Artinya, seseorang yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah tanpa didukung oleh partai politik alias atas nama diri sendiri.
Dasar hukum yang digunakan untuk menjadi calon perseorangan adalah Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang.
Mungkin Sekjen Asosiasi Relawan Indoesia (ARI) akan mengukir sejarah penting untuk event pilkada serentak pada 27 November 2024. Banyak gagasan dan inspirasi luar biasa untuk menjadikan Jawa Barat Emas tahun 2027.
Bacalon Gubernur Jawa Barat dari jalur Independen R. Gatot Kertabudi dalam gagasannya, kita tidak akan menemukan lagi warga miskin, apalagi terdapat daerah yang rawan pangan dan tidak akan ada lagi rumah warga yang tidak layak huni serta tidak ada lagi lahan tidak terawat karena tersandra masalah hukum, dan segala macam pungli atau aksi premanisme akan dibasmi !
Desa yang tidak mengalami kemajuan atau stagnan akan digabung (Marger), kemudian akan dijadikan Kota Wisata Baru (A New Tourism Town), tidak akan ada lagi terjadi banjir langganan seperti yang rutin terjadi di cieunteng dayeh kolot kabupaten bandung.
Semua teman-temannya disamping bersimpati, juga akan berusaha keras untuk menjaga tokoh relawan ini, karena R. Gatot Kertabudi memilih hidup bersahaja (Low Profile), padahal Alm. Prof. Dr. Sri Sumantri, SH mempromosikan Ia sebagai Guru Besar Emaritus karena kontribusi untuk urusan kemanusiaan (Humanity affairs) dan gagasannya tentang hukum sebagai tujuan untuk terciptanya masyarakat bahagia (Welfare State).
R. Gatot Kertabudi merupakan aset negara sejak menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa yang banyak melahirkan gagasan untuk menjadikan Indonesia jauh lebih baik (Much More Better). Pada tahun 1986, Ia Menyampaikan aspirasi yang perlu didirikan Bank Pendidikan Nasinal (BPN) sebagai solusi terjaminya seluruh rakyat bersekolah, sampai Senior Officer Internasional Development Program (IDP) For Austrlian Universities and Colleges Roger Ley menawarkan diri sebagai konsultan (Dikutip di harian umum pikiran rakyat).
Gagasan tersebut oleh pemerintah orde baru dibenturkan regulasi Bank Indonesia (BI) yang mengijinkan berdirinya bank baru. Sang tokoh mahasiswa ini mengalami siksaan berat (Torture) di tangsi militer.
Pada tahun 1989 R. Gatot Kertabudi diangkat sebagai Pegawai Neregi Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tapi dia kerap mangkir, kemudian dia ditarik sebagai Staf Biro Kehumasan Departermen Dalam Negeri, seiring berjalannya di kehumasan R. Gatot kertabudi mempunyai inisiatif melahirkan gagasan membentuk Association of Investor For Indoesia) (AIFI), perhimpunan investor untuk indonesia yang digelar di Hotel Agusta Cipanas Kabupaten Garut Tahun 1991.
Satu minggu sebelum pelaksanaan AIFI R. Gatot kertabudi mengadakan Konfrensi Pres didampingi mantan kepala Bagian kesra Drs. H. Roebini dan Drs. H. Soebarna Patih Wilayah karees Kotamadya DT II Bandung, tapi heran tidak satupun media yang memberitakannya, walau R. Gatot Kertabudi menebar uang cukup banyak.
Pada waktu sidang AIFI akan digelar dimana delegasi antar negara berdatangan ke Hotel Agusta R. Gatot kertabudi di telepon Kepala Biro Humas Gedung Sate H. Ramili agar dia menghadap Wakil Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs. H. Ukman Sutaryan di daerah Cibiru dalam acara Santri Raksa Desa.
Usai bertemu dengan Wakil Ekbang, R. Gatot Kertabudi didampingi Kepala Siaran RRI Bandung Eep Mulyono meluncur menuju Kabupaten Garut tiba-tiba teleponnya berdering, Ikin Sadikin Ketua Akli Kabupaten Garut yang ditugasi sebagai tuan Ruamh (The host) bersama istrinya mengatakan bahwa dirinya jangan datang ke Hotel Agusta karena akan ditangkap, “Saya mengurungkan niat untuk datang ke hotel aufusta karena tidak akan sampai tujuan” tutur gatot.
Dengan ketidak hadiran saya, semua awak media memojokkan saya tampa sedikitpun menjamah materi Association of Investor for indoesia) (AIFI) keluh R. Gatot Kertabudi lewat buletin ARI.
Penulis:
Sekjen ARI (Asosiasi Relawan Indonesia)
Bapak R. Gatot Kertabudi
0 Komentar