Ticker

6/recent/ticker-posts

Kalaborasi INSTBUNAS Majalengka dan DPP Forum Komunikasi Dosen (FKD) Indonesia Dalam Bimtek Pembuatan Proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

    Institut Budi Utomo Nasional (INSTBUNAS) Majalengka menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembuatan Proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat bagi dosen-dosennya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal yang diajukan oleh dosen guna memperoleh pendanaan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari pemerintah.

Acara berlangsung pada hari Kamis, 3 Juli 2025 di Aula Wisata Intelektual kampus Institut Budi Utomo Nasional (INSTBUNAS) Majalengka, yang terletak di Jalan Siliwangi No 121, Desa Heuleut, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, dihadiri oleh pimpinan, dosen, serta narasumber dari DPP Forum Komunikasi Dosen (FKD) Indonesia.

Dalam sambutannya, Rektor Institut Budi Utomo Nasional (INSTBUNAS) Majalengka, Dr. H. Sudibyo BO., S.Sos., S.E., M.M., menyampaikan bahwa hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan daya saing perguruan tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Melalui Bimtek ini, kami berharap dosen-dosen di lingkungan INSTBUNAS dapat menyusun proposal yang lebih berkualitas, sehingga peluang untuk mendapatkan pendanaan hibah semakin besar. Penelitian yang baik tidak hanya berdampak pada peningkatan reputasi akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat," ujar Rektor INSTBUNAS.

Bimbingan teknis ini menghadirkan narasumber berpengalaman dari DPP Forum Komunikasi Dosen (FKD) Indonesia. Para peserta mendapatkan materi tentang Kebijakan Program Pengabdian kepada Masyarakat, Kisi-Kisi Teknis Penulisan Proposal Penelitian Hibah DPPM, Coaching Klinik Penulisan Proposal Penelitian dan PKM Lolos Pendanaan DPPM, dan Evaluasi Hasil Reviu Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Salah satu narasumber, Yoana Nurul Asri, S.Si., M.Pd. menyampaikan bahwa kualitas proposal sangat menentukan dalam kompetisi hibah. "Proposal yang baik harus memiliki kebaruan, manfaat yang jelas bagi masyarakat atau dunia akademik, serta perencanaan anggaran yang realistis. Dengan memahami kriteria ini, peluang mendapatkan hibah akan semakin besar," paparnya.

Narasumber lainnya, Dr. H. Itto Turyandi, M.M., M.Si., menyampaikan bahwa "bimbingan teknis pembuatan proposal hibah penelitian dan PKM merupakan bagian dari pendampingan untuk membantu para dosen sebagai peneliti atau pengusul guna mendapatkan proposal yang berkualitas dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemberi hibah". Adapun tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan peneliti dalam menyusun proposal yang terstruktur dan sistematis, mengidentifikasi fenomena yang akan diangkat sebagai topik penelitian atau PKM yang relevan dengan urgensi penyelesaian yang dibutuhkan masyarakat, mengembangkan metodologi penelitian yang tepat, menyusun timeline yang realistis dan menghitung rencana anggaran biaya yang efektif efisien. Hasil dari bimbingan teknis ini akan membantu meningkatkan kualitas dan meningkatkan probabilitas untuk mendapatkan pendanaan dari proposal tersebut.

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi dan pendampingan bagi peserta yang ingin memperoleh masukan langsung terkait proposal yang sedang mereka susun. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi interaktif yang terjadi sepanjang acara. Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan jumlah proposal hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari INSTBUNAS dapat meningkat, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya.(smbr:dmrnews.com)

Posting Komentar

0 Komentar