Ticker

6/recent/ticker-posts

Difabel Tangguh, Jawa Barat Inklusif: Pelepasan Lulusan Angkatan I 2025 Dinas Sosial Jawa Barat

    Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel menyelenggarakan acara penutupan pelatihan Angkatan I Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung pada Senin (30/6/2025) diselenggarakan dengan penuh haru dan keceriaan dari para anak difabel.

Penutupan acara diiringi oleh 34 lulusan yang hadir bersama keluarga. Turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih S.E., M.A.P., Kepala UPTD PPSGHD Andina Rahayu, Kepala Bidang dan Kepala UPTD lain beserta Dinas Sosial Kabupaten/ Kota. Selain itu, turut hadir para mitra kerja difabel yakni PT Chitose, ASPPI Jawa Barat (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia), IBU Foundation, Universitas Telkom, Universitas Pasundan, beserta mitra lainya.

Penutupan ini menandai berakhirnya masa pembinaan bagi para peserta difabel dalam program pemberdayaan dan pelatihan keterampilan.

Program ini diikuti oleh penyandang disabilitas yang telah menjalani pelatihan intensif dalam berbagai bidang keterampilan. Para lulusan telah dibekali dengan kompetensi untuk menunjang kemandirian dan kesiapan menghadapi dunia kerja maupun usaha.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Dinas Sosial dalam menciptakan pelayanan yang inklusif dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian para lulusan difabel.

“Selamat atas keberhasilan para teman difabel. Kami menyadari perjalanan ini merupakan proses perubahan luar biasa bagi perkembangan potensi para teman difabel sehingga para wisudawan bisa berkontribusi untuk masyarakat luas,” ujar Noneng.

Melalui program pelatihan di Griya Harapan Difabel, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat terus berupaya mewujudkan layanan yang berorientasi pada pemberdayaan kelompok rentan.

“Langkah keseriusan kami untuk mendukung teman difabel dengan peningkatan iklim dan lingkungan yang ramah difabel. Harapannya kami dapat memberdayakan para teman difabel untuk penguatan peran dalam kehidupan bermasyarakat,” pesan Noneng.

Diharapkan para lulusan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dan mampu menciptakan peluang secara mandiri.

Penutupan ini bukanlah akhir dari program, melainkan awal dari langkah yang lebih besar menuju inklusi sosial yang menyeluruh di Jawa Barat.(h.jbr)

Posting Komentar

0 Komentar