Ticker

6/recent/ticker-posts

Atasi Masalah Sampah, Erwin Minta Pemanfaatan Teknologi Pengolahan Sampah Ditingkatkan

Erwin Minta Pemanfaatan Teknologi Pengolahan Sampah Ditingkatkan
    Pemerintah Kota Bandung bergerak cepat menanggapi keluhan warga terkait penumpukan sampah di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Bumi Asri, Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon.

Pada Jumat, 27 Juni 2025, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, meninjau langsung lokasi tersebut dan memerintahkan tindakan segera.

"Menurut laporan warga, sampah di sini sudah menumpuk sejak beberapa waktu lalu. Saya sudah perintahkan jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera mengangkut sampah yang menumpuk," ujar Erwin di sela peninjauan.

Erwin menegaskan bahwa penanganan sampah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah semata. Ia mendorong masyarakat sekitar untuk mulai mengolah sampah secara swadaya dengan mengadopsi berbagai metode ramah lingkungan.

"Kita dorong warga menggunakan metode pengolahan seperti budidaya maggot, bank sampah, program Buruan Sae, pemilahan plastik, hingga pengolahan sampah organik," kata Erwin.

Namun, ia juga mencatat ada kendala fisik yang menghambat kelancaran pengangkutan sampah.

"Di sini ada tembok yang menghambat mobil masuk untuk mengangkut. Segera kita akan robohkan agar alur pengangkutan bisa lebih lancar," ungkapnya.

Dalam peninjauan itu, Erwin juga mengunjungi TPST Motah Bakul Agamis. Ia mendorong pemanfaatan keberadaan mesin olah sampah (Motah-21) yang sudah tersedia di TPST tersebut. Menurutnya, mesin ini dapat bisa dimaksimalkan untuk mengurangi volume sampah secara signifikan.

"Saya dorong pemanfaatan mesin Motah ini dengan teknologi RDF (Refuse-Derived Fuel), bahkan bisa diolah menjadi produk seperti paving blok," ucapnya.

Motah 21 Bakul Agamis sudah mampu mengolah sampah 16 ton per hari, yang dikelola oleh petugas selama 24 jam, dibagi shift.

Dalam jangka waktu 2 bulan ke depan, akan ditambah satu mesin Motah lagi sehingga nantinya diperkirakan akan mampu mengolah sampah 32 ton perhari.

Ia menilai, jika pengelolaan dilakukan bersama antara pemerintah dan masyarakat, maka potensi lingkungan bersih akan lebih mudah tercapai.

"Mari kita kelola sampah bersama-sama, jangan hanya dibuang, tapi diolah jadi sesuatu yang bermanfaat," imbaunya.(dskoinf.bdg)

Posting Komentar

0 Komentar