“Jadilah generasi muda yang cerdas berbahasa dan santun berbudaya. Gunakan bahasa dengan tepat, bijak, dan bermakna. Junjung kesopanan dan kejujuran,” pesan Jenal Mutaqin.
Dengan mengusung tema “Cerdas Berbahasa, Santun Berbudaya”, kegiatan tersebut bertujuan menumbuhkan minat dan kecintaan terhadap bahasa dan sastra, serta membentuk karakter pelajar yang cerdas dalam berkomunikasi dan santun dalam berinteraksi.
Jenal Mutaqin mengapresiasi antusiasme peserta yang mencapai 116 pelajar dari sekolah dasar se-Bogor Raya. Ia menilai tingginya partisipasi ini menunjukkan kepedulian generasi muda terhadap bahasa Indonesia.
“Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga cermin kepribadian dan budaya bangsa. Dengan menjaganya, berarti kalian turut menjaga martabat bangsa Indonesia,” ujarnya.
Gebyar Bulan Bahasa SMP Kesatuan juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti tari jaipong, permainan tradisional, serta lomba-lomba berbasis seni dan bahasa.
Kepala SMP Kesatuan, Sari Rahayu, menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap bulan Oktober bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
“Kegiatan ini digelar untuk menghormati sejarah sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya bangsa,” ujar Sari.(h.jbr)
0 Komentar