Presiden Rusia Vladimir Putin berencana menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus. Pernyataan terbaru Putin sudah tentu menarik perhatian dunia.
Namun, senjata yang rencananya akan dipindahkan Putin ke Belarus bukanlah senjata nuklir strategis maupun rudal balistik antarbenua, yang disebut-sebut bisa mengakhiri kehidupan di bumi.
Dilansir CNN, senjata nuklir taktis berukuran lebih kecil, tetapi kuat dan dapat digunakan di medan perang.
Sehingga pengumuman Putin akan menempatkan senjata nuklir di Belarus dianggap pengalihan isu semata. Tujuannya adalah untuk mengalihkan perhatian dunia dari deretan masalah yang ia hadapi.
Faktanya, agresi militer Rusia di Ukraina selama sebulan terakhir disebut-sebut tak menghasilkan banyak kemajuan.
Soal kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Moskow pekan lalu, Putin diperkirakan tidak banyak mendapat hasil positif, kecuali beberapa perjanjian dagang terbaru dengan Negeri Tirai Bambu.
Lalu, perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh International Criminal Court (ICC) juga menjadi masalah lain untuk Putin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Putin menyatakan akan mengerahkan senjata nuklir taktis ke Belarus sebagai respons atas pasokan senjata dari Barat ke Ukraina.
Putin mengklaim pengerahan senjata sudah mendapat persetujuan dari Presiden Belarus, Alexander Lukashenko. (tn/sumber:cnnindonesia.com)
0 Komentar